Subhannallah ! Kisah Seorang Anak Nakal yang Menjadi Imam Besar Masjidil Haram

Ilustrasi : Anak Nakal 
Edu_Spirasi .Kisah Nyata . Sudais yang memiliki nama lengkap Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais berasal dari Bani Anza. Ia telah hafal al-Qur’an pada umur 12 tahun. Tumbuh di Riyadh, tamat dari SD Al-Muthana bin Harits, dan setelah itu melanjutkan kuliah di Riyadh Scientific Institution dan lulus pada tahun 1979 (umur 17–18 tahun) dengan yang memuaskan

Referensi pihak ketiga
Menamatkan kuliah dari Syariah dari Universitas Riyadh pada tahun 1983 (umur 21–22 tahun), dan menjadi anggota PPI (Pengetahuan Pokok Islam) sebagai pemberi ceramah atau dosen. Ia mempelajari Islam dari gurunya di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud pada tahun 1987 dan menerima gelar Ph.D. Ia aktif di Universitas Syariah Islam Ummul Qura pada tahun 1995 (umur 33–34 tahun) sebagai asisten profesor setelah aktif di Universitas Riyadh.
Namun apakah sekonyong-konyong Syeh Sudais menjadi Imam besar Masjidil Haram, ternyata tidak, ada kisah mengharukannnya , simak berikut ini;

Referensi pihak ketiga
Seorang bocah mungil sedang asyiknya bermain tanah. Tatkala sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan untuk tamu sang ayah. Sebelum tamu berdatangan menyantap makanan, tiba-tiba kedua tangan bocah yang mungil itu menggenggam debu. Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu itu diatas makanan yang tersaji yang siap dilahap .
Sontak ketika ibu masuk dan melihatnya, sang ibu marah dan berkata: “idzhab ja’alakallahu imaaman lilharamain,” yang artinya “Pergi kamu…! Biar kamu jadi imam di Haramain !”. Haramain berarti tanah Mekkah .

Referensi pihak ketiga
Kini anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di masjidil Haram. Tahukah sahabat UCers , siapa anak kecil yang di doakan ibunya saat marah itu. Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram yang lantuna bacaan al-qur'anya menjadi idola kaum muslim di seentaro dunia.
Hikmah yang dapat diambil dari cerita di atas adalah sebagai calon/para ibu, sekaligus orang tua, agar dalam membimbing anaknya “ meskipun dalam “ keadaan sejengkel apapun itu. Tetaplah berikan “ doa “ yang terbaik , jaga lisan dari kata-kata kasar kepada anak.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Subhannallah ! Kisah Seorang Anak Nakal yang Menjadi Imam Besar Masjidil Haram"

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung di website kami