Siapa Saja Bisa Meraih Kesuksesan, Ini Rahasianya!

Ilustrasi, Kesuksesan Tertarget! 

Contributor:  Sara Amijaya 

Meraih Kesuksesan. Apa yang anda pikirkan saat melihat orang-orang yang sukses dalam hidupnya?

Menganga terpukau?

Merasa iri hati?

Seketika rendah diri?

Atau…?

Kebanyakan orang sukses biasanya hebat dalam satu hal atau justru beberapa hal sekaligus. Dan orang-orang hanya bisa iri atau terpukau dengan kehebatan mereka, tanpa mau tau proses seperti apa yang telah dilalui orang tersebut untuk memperoleh keunggulannya.

Padahal, dengan memahami sebuah proses, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan.

Dulu, dari daratan Tiongkok tersebutlah seorang panglima perang yang sangat terkenal. Keahlian memanahnya tak memiliki tandingan di masanya. Banyak rakyat yang kemudian ingin menyaksikan langsung kehebatan sang panglima. Maka, di hari yang ditentukan berkumpullah sebagian besar rakyat untuk melihat langsung aksi sang panglima.

Papan sasaran telah disiapkan, sang panglima bahkan memerintahkan prajuritnya untuk menyiapkan 100 anak panah. Di hadapan rakyat, sang panglima kemudian unjuk kebolehan. Ia mulai menarik busur dan melepas anak panahnya satu persatu.

Hebatnya, seratus anak panah dilepasakan, seratus anak panah pula yang tepat sasaran. Tak peduli bagaimana angin bertiup, ia seolah memiliki mata dan menancap tepat di tujuan. Tak ayal sorak sorai rakyat bergemuruh, Kehebatan sang panglima tak lagi sekedar kabar angin, mereka telah menyaksikannya sendiri.

Pujian demi pujian terdengar, dan membuat sang panglima merasa semakin bangga. Hingga tiba-tiba seorang lelaki tua penjual minyak maju ke depan dan berkata, “Panglima memang hebat, tetapi itu hanyalah keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih.”

Semua orang sontak terdiam, bertanya-tanya apa maksud si lelaki tua. Sebagian lagi mengkhawatirkan keberanian lelaki tua itu, terlebih melihat tatapan tajam sang panglima. Apa jadinya jika anak panahnya justru menancap tepat di dada si lelaki tua itu.

Namun, sebelum suasana menjadi semakin tak kondusif, si lelaki tua penjual minyak meminta waktu sejenak.  Ia maju ke depan, membawa sebuah uang koin Tiongkok kuno yang berlubang di bagian tengahnya. Koin itu diletakkannya di atas mulut botol minyak yang kosong.

Dengan penuh percaya diri sebagaimana percaya dirinya sang panglima ketika menarik tali busurnya, lelaki tua penjual minyak ini mengambil segayung penuh minyak dan menuangkannya ke dalam botol melalui lubang kecil di tengah koin. Hebatnya, ia berhasil mengisi penuh botol minyak itu tanpa setetespun mengenai permukaan koin tersebut. Semuanya masuk melalui lubang kecil di tengah koin.

Giliran panglima dan rakyat yang kini tercengang, mereka tanpa sadar bersorak-sorai melihat keahlian si tukang minyak.

Kali ini dengan rendah hati si kakek penjual minyak membungkuk hormat ke arah panglima dan berkata, “Apa yang saya dan panglima lakukan tadi sebenarnya hanyalah keahlian yang didapat dari kebiasaan yang diulang terus-menerus hingga membuahkan keahlian. Siapa saja seharusnya bisa melakukannya jika telah melalui rangkaian proses berlatih yang sama seperti kita.”

Kisah ini sejatinya mengajari kita bahwa menjadi ahli di bidang tertentu dan meraih kesuksesan adalah sesuatu yang sejatinya bisa diraih oleh siapa saja, yang mau menjalani proses berlelah-lelah dengan kerja keras dan disiplin untuk membiasakan diri dengan hal yang ingin kita raih.

Jika anda ingin sukses maka peliharalah pikiran dan mental sukses berkesinambungan, hingga karakter kesuksesan akan melekat kuat dalam setiap perjuangan hidup kita.

Sukses bagi setiap orang bisa saja memiliki makna berbeda. Namun, kesuksesan pertama adalah ketika anda berhasil mengalahkan diri sendiri. Mengalahkan rasa takut, kemalasan, dan menyingkirkan segala macam karakter buruk dan menggantinya dengan pikiran dan prilaku positif.

Mari mulai kesuksesan anda sekarang juga!

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: