Kisah Nyata Menyentuh Kalbu : ‘Ambillah Bola Mataku Ayah’

Mata adalah sebuah anugerah tak terhingga dari Tuhan, Allah SWT telah menciptakan manusia secara sempurna salah satunya  indera ini. Namun alangkah memilukannya jika mata yang kita pernah miliki dan sempat melihat dunia, kini hilang seketika. Apakah itu bisa tergantikan, tentu saja kemungkinannya kecil , begitupun  yang dialami salah satu warga sipil di Suriah ini yang menjadi korban perang di Suriah. Kisah ini sungguh menginspirasi, mungkin sampai menusuk kalbu 

Ilustrasi ayah dan anak, Sumber : google

Mamun Khalid Nasir, Usia 27 tahun terpaksa haru kehilangan indera penglihatannya lantaran perang Suriah yang berkecamuk tiada henti. Meskipun dirinya selamat namun ia terpaksa harus kehilangan beberapa anggota tubuhnya karena cedera dan tidak dilakukan tindakan medis denga cepat.

Akibatnya dia hanya bisa terbaring , terlebih selain mengalami kebutaan karena serpihan bom barrel, dia juga kehilangan dua kakinya bahkan pendengarannya. Sungguh memilukan sekali 

Saudaraku sahabatku, coba bayangkan bagaimana keadaan saudara kita ini dengan kehilangan penglihatan yang biasanya dia pakai untuk membaca Al Quran, kaki yang dipakai untuk bekerja mencari rejeki yang halal serta berangkat ke majelis ilmu dan masjid, serta mendengar petuah ajaran Islam, kini semuanya telah tiada. Bagaiamana saudara kita ini menikmati ciptaan Allah SWT ? 

Kini dia hanya bisa berbaring tak berdaya, meskipun telah aman dan mengungsi  ke Turki tetap saja hidup masih sungguH sangat terasa susah baginya mengingat Nasir telah kehilangan 3 panca indera utama. 

Namun satu kesyukuran yang luar biasa karena Nasir memiliki seorang Istri dan puteri yang begitu sayang dengannya meskipun keadaannya demikian. Bahkan puteri Nasir yang berumur lima tahun memohon para dokter Turki untuk menolong ayahnya. Ia bahkan rela jika harus mendonorkan matanya demi ayah tercinta dan berkata ; 

Ayahku tidak bisa melihatku dan ini membuatku sedih,” katanya. “Ambillah mataku dan berikan kepada ayahku. Aku ingin ia bisa melihatku dan mencintaiku. Allah tidak akan memisahkan kami. Aku sangat mencintainya.” 
Ilustrasi : Mata yang indah, Sumber : google 


Penderitaan yang dialami oleh keluarga Nasir ini hanyalah salah satu dari sekian penderitaan yang dialami warga Suriah yang dilanda perang. Semoga saudara/I muslim kita disana senatiasa dalam lindungan Allah SWT 

Semoga cerita ini menginspirasi

Sumber : makintau dot com, suntingan dan pengembangan dari penulis 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Responses to "Kisah Nyata Menyentuh Kalbu : ‘Ambillah Bola Mataku Ayah’"

Terima kasih telah berkunjung di website kami