Terhipnotis Delft di Minggu Perdana Part 1




Minggu  Pertama yang “ Impressive”

Di hari pertama tiba di kota Delft, kami langsung bergegas ke asrama Mina Hostel khusus untuk  mahasiswa yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus UNESCO –IHE Delft, Institute for Water Education
UNESCO IHE Delft, 2016
Sepanjang perjalanan hingga sampai di Mina Hostel kami menyaksikan pemandangan yang berbeda dengan alam Indonesia pastinya. Cuaca dingin , itu pasti, namun yang jelas kita harus siap menghadapi cuaca ekstrim dingin di Belanda ini. Kota Delft ini sangat khas , karena hanya dengan 15 menit saja kita sudah bisa sampai di kota Den Hagg ( The Hague ) yang merupakan pusat pemerintahan Belanda. Ini meruapakan suatu keunikan juga karena ibu kota jsutru bukan pusat pemerintahan , dalam hal ini Amsterdam justru hanya pusat bisnis dan hiburan metropolitan.


Pemandangan sepanjang perjalanan yang memanjakan mata 

Di sore yang sama kami di ajak jalan –jalan untuk pengenalan lingkungan seputaran Delft, seperti mendatangi toko-toko
  terdekat, akses –akses yang mempermudah kita dalam mobilitas sehari-hari ,

TOKO –TOKO di Delft, Belanda

Kami sempat diperkenalkan dengan toko POLAT/BAHAR, salah dua toko kelontong yang menjual khusus bahan makanan yang 100 % di jamin ke-halal-annya. Selain halal, juga menyediakan bahan makanan asli ASIA, termasuk Indonesia, seperti Indomie, Kecap dan sambel ABC.  Toko ini dikelola oleh orang Turki. Ada juga toko ALDI , yakni toko kelontongan juga , tapi hanya menjual makanan yang terbatas, sayura-sayuran dan daging sepertinya “ tidak “ diperjual belikan disini, namun bahan makanan yang lain tersedia termasuk buah-buahan. Kelebihan dari toko ini adalah adanya dijualnya barang atau alat rumah tangga serta pakaian khas Belanda, termasuk sepatu dan jake musim dingin, sedangkan untuk membeli alat tulis menulis, peralatan hidup sehari-hari bisa mengunjungi ALDI SHOP. yang paling terkenal karena lengkapnya bahan makanan yakni JUMBO, bisasanya saya sering ke Jumbo Dehoven 

Toko ALDI Delft


ACTION, Source : Google Courtesy 

Jumbo di Dehoven , Source : Google Courtesy 


Bahar Shop 

Sekitar Polat 


Hari berikutnya , kami sempat melihat juga pasar pagi yang menjual barang-barang murah yang masih berkualitas, lebih tepatnya “ second hand “ stuffs ( bahan bekas) yang bisa didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau. Pasar ini sangat cocok bagi mahasiswa yang ingin berhemat agar memiliki tabungan untuk di bawah ke tanah air. Secara harga pakaian, barang elektronik , dan alat-alat lainnya di Belanda terbilang mahal. Kota Delft sejujurnya adalah kota yang mahal namun di balik itu kota ini sangat tenang dan nyaman. Juga banyak yang mengatakan kota ini adalah kota “ pendidikan” walaupun sebagai kota kecil hanya beberapa universitas saja yang cukup terkenal.


TRANSPORTASI
a.   Bersepeda + Pejalan Kaki

Tidak jauh berbeda dengan kota lainnya di Belanda, alat transportasi utama di Delft adalah sepeda, ya saya bersepeda di kota ini. Wajar jika Belanda adalah salah atu negara yang udaranya paling bersih di dunia. Kabarnya mobil dan kendadaraan lain harganya sangat mahal, dikenai pajak yang tinggi, dan pastinya harga bahan bakar sudah pasti juga tinggi. Jujur saya menjadi sangat sederhana di kota ini, hanya naik sepeda, di jalanan pun jarang sekali saya menemukan mobil mewah, justru mobil antik berseliweran di jalanan. Saya rasa orang Belanda  memang bangsa yang “ tidak suka hidup bermewahan “ dan yang pasti mereka “ tidak gengsi” tapi lihatlah betapa majunya negara mereka. Justru ini perlu di contoh oleh orang Indonesia. Tapi tidak harus naik sepeda dari Makassar ke Palu hehe….. setidaknya jalan kaki dan naik sepeda untuk di dalam kota agar bersih dari polusi.
Parkiran sepeda yang aman 

Bersama sepeda kesayangan selama di Belanda 


b.  Tram
Satu mode alat transportasi yang sangat saya gemari adalah tram karena hanya dengan 1.5 - 2.5 euro saja sudah bisa menginjak kota lain dalam sekejap termasuk Den Hagg, Rotterdam dan Leiden. Jadwal tram relative intensyang bisa di cek di aplikasi 9292 yang berangkat setiap 5 menit sekali

Tram 


c.   Kereta Api
Kereta api adalah salah yang cukup favorit untuk mobilitas untuk antar kota atau provinsi yang jaraknya agak jauh misalnya ke Amsterdam , ya kita naik dari stasiun Delft ke stasiun Amsterdam yang memang jaraknya agak jauh ( butuh ± 1 jam ) .
Dari sisi laku lintas mereka sangat tertib, bahkan pejalan kaki ada lampu lintasnay sendiri ( weleh..weleh pejalan kaki aja di atur), wajar jika tingkat kemacetan dan kecelakaan lalu lintas sangat minim. Suasana di malam hari pun sangat tenang, sehingga pelajar /mahasiswa sangat cocok belajar.


Arsitektur Kota Delft
Secara umum , kota “ biru” yang terkenal dengan sejarah Van Orange yang justru lahir dari kota ini , adalah kota yang penuh historis yang laur biasa. Bahkan di Delft Centrum ( pusat kota) Delft ada sebuah gereja yang bernama Oude Kerk ( Gereja Lama) yang menurut info semua keluarga kerajaan Belanda mulai dari King William I hingga keturunan kerajaan sekarang di kubur di gereja tersebut.
Photo di Canal dengan Latar Belakang gereja bersejarah " Oude Kerk" 

New Church di Delft Centrum 

Salah satu toko "keramik" khas Delft yang didominasi warna biru 

Tampak betapa tuanya arsitektur di Delft City ( Centrum) 

Hall of Centrum ( tampak dari samping) 


Institusi Air Tertua

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa UNESCO-IHE Delft adalah satu-satunya institusi air yang tertua di dunia bahkan satu-satunya institute pendidikan air internasional di dunia yang juga sudah banyak melahirkan ahli air di seluruh dunia.

Spiritualisme 

Guna memupuk spiritualisme , sebagai seorang muslim, khususnya di Delft ada 2 masjid yang menjadi andalan yakni Mesjid Turkey ( Sultan Ahmed Mosque)  dan Masjid Moroko ( Marokkaanse Sociale Culturele Wereniging Delft) . Lokasi kedua masjid ini tidak terlalu jauhd dari asrama sehingga sangat memudahkan dalam beribadah 

Bersambung................

Pengalaman Rekan yang lain bisa di lihat di AULIA ROHENDI ( Teknik UNESCO IHE Delft 2015) 


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Terhipnotis Delft di Minggu Perdana Part 1 "

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung di website kami