Dosa Pemaksiat Ini Diampuni Walau Sebesar Gunung dan Seluas Lautan, Ini Sebabnya !

Ilustrasi Tokoh Pemaksiat

Referensi pihak ketiga
Alkisah ada seorang pemuda dari Bani Israil yang sangat gemar bermaksiat yang dijuluki “ Khali “ sebutan bagi ahlul maksiat . Suatu masa dia bertemu dengan seorang ahli ibadah yang di atas kepalanya ada payung mika yang menunjukkan kemuliaan.

Referensi pihak ketiga
Melihat sosok alim itu, dia (Khali) mendekat dan bergumam “ Aku adalah pendosa yang gemar berbuat maksiat .sedangkan dia adalah Abid , ahli ibadah kaum Bani Israil, saya ingin duduk berdampigan dengannya , semoga Allah memberi Rahmat padaku
Namun tiba-tiba “ si ahli ibadah berujar “ aku adalah seorang abid sedangka dia pendosa , pantaskah aku bersanding dan duduk disampingnya? Dan sekonyong-konyong dia menghujat bahkan menendang hingga si Khali jatuh dan terpental dari kursinya.

Referensi pihak ketiga

Referensi pihak ketiga
Lalu Allah memberikan wahyu kepada Bani Israil dengan firmannya “ Perintahkan dua orang ini yakni Abid dan Khali’ untuk sama-sama memperbanyak amal, Aku sungguh telah mengampuni dosa-dosa Khali dan menghapus semua amal ibadah “ Abid. Maka berpindahlah payung mikah kehormatan yang dikenakan Abid ke Khali.
Kisah ini menjadi sindiran bagi kita . Seringkali rasa bangga menyelimuti diri kita dengan ibadah dan amal sholeh yang dilakukan. Namun itu menjadi boomerang , malah menjadi sia-sia karena menghujat dan menghakimi orang lain
Sebuah kata inspirasi dari Syaikh Ibnu Athaillah dalam Kitab Al Hikam’ yang menegaskan bahwa “
Maksiat yang melahirkan rasa hina pada dirimu hingga Engkau menjadi butuh kepada Allah , lebih baik daripada taat yang menimbulkan perasaan mulia dan sombong lagi membanggakan dirimu”

Referensi pihak ketiga
Taatnya ahli maksiat dan perasaan hina serta rasa takut , itu lebih utama dan mulia daripada takabburnya orang alim atau orang yang “ abid . Hendaknya ahlul maksiat jangan pernah putus asa dari ampunan Allah . Sabda Rasulullah “ Jikalau kalian tidak pernah berbuat dosa, niscaya yang paling saya takutkan pada kalian adalah yang lebih dahsyat lagi yaitu “ ujub” ( kagum pada diri sendiri)”

Referensi pihak ketiga
Kita berlindung dari segala bentuk kesombongan dan merasa lebih baik dari dari yang lain, bukankah ada Allahyang bisa menjadi “ hakim” paling adil dan jujur?
Bersama kita renungkan ini……………
Diadaptasi dari : www.kabarmakkah.com
Sumber : pengalaman pribadi dari membaca literatur

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Dosa Pemaksiat Ini Diampuni Walau Sebesar Gunung dan Seluas Lautan, Ini Sebabnya !"

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung di website kami