Hidup Begini, Ibu dan Anak Selalu Bahagia, Terungkap Faktanya!


Kisah haru ini berasal dari Hasnaeni dan anaknya Muhammad Arat mereka berdua tinggal di Dusun Banga-banga, Desa Bunga, Kecamatan Mattiro Bulu, Pinrang. Saat itu beberapa team liputan local datang berkunjung ke rumahnya, karena ada banyak laporan yang masuk mengenai kehidupan mereka yang terbilang sangat menyedihkan.






Hari itu Hasnaeni terlihat sumringah ketika kedatangan orang yang baru dilihatnya. Suatu saat dia bertanya siapa gerangan penulis yang datang mengunjungi mereka. Arat, sang anak senyum-senyum sambil badan merapat ke sang ibu. Setelah mengenalkan diri, diapun mempersilahkan team dari tribun pinrang masuk dalam rumah mereka.
Dan sangat miris. Ketika team masuk ke dalam rumah yang hanya berlantai tanah, dinding hingga atap gubuk sudah tidak layak huni. Jangan tanya di mana kursi untuk tamu. Yang ada hanya tempat duduk berupa papan lapuk dan tidak berbentuk kursi. Bangunan rumah seadanya. Seolah tak ada sekat dari alam sekitar. Pakaian kusut lusuh ditaruh di tempat tidur. Tempat tidur papan dengan pengalas plastik.
Saat diwawancarai dia memaparkan awalnya dia dan anaknnya tinggal bersama suaminya, Larappe. Namun, sang suami telah wafat tiga tahun lalu.
Sejak saat itu, Hasnaeni mulai berjuang sendiri demi menghidupi putranya.
Sang ibu menjadi tulang punggung, membesarkan, menyekolahkan Arat tanpa kehadiran suami.
"Saya sudah 10 tahun di sini," kata Hasnaeni kepada tribunpinrang.com.
"Saya bekerja saat musim panen padi tiba. Kalau bukan waktu panen, yah tinggal saja di rumah," katanya.
Menu nasi dan lauk garam sudah menu sehari-hari Hasnaeni dan Arat.
"Kadang-kadang juga hanya makan buah pisang," ucap Hasnaeni dengan nada pelan, sambil mengelus kepala Arat.
Di tengah keadaan yang serba kekurangan, dia hanya bisa berharap belas kasih orang lain. Namun,tetap dia pantang mengemis walau hanya makan nasi dan garam tiap haripun tidak mengapa asal tidak ngemis katanya. Itu sudah cukup buat Bahagia katanya!
Pesan moral : Allah tidak pernah menakuti hambanya dengan kemiskinan, melainkan takut akan api neraka, maka perbanyaklah bersyukur meski hidup masih terasa sulit tetaplah yakin bahwa Allah akan senantiasa mencukupi hidup kita, bukan hanya dengan nikmat materi melainkan segala bentuk kenikmatan hidup yang Allah titipkan di dunia
kisah ini adalah pelajaran berharga untuk kita semua, bahwasanya jangan mudah mengeluh, masih banyak saudara kita yang hidupnya susah tapi mereka masih tetap bersyukur dan enggan mengeluh. Salam inspirasi

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to " Hidup Begini, Ibu dan Anak Selalu Bahagia, Terungkap Faktanya!"

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung di website kami