Lantaran Seekor Anjing, 40 Ribu Berbondong Jadi Muallaf


Lantaran Seekor Anjing, 40 Ribu Berbondong Jadi Muallaf

Alkisah di jaman Rasulullah seperti yang pernah di riwayatkan oleh Jamaluddin Ibrahim bin Muhammad ath Thibi.  Ada seorang penguasa yang keluar dari Islam (murtad) dan memeluk agama lain. Suatu hari mereka berkumpul bersama pembesar-pembesar lainnya, tidak lain hanya ingin membicarakan Rasulullah.

Ilustrasi : anjing marah

Di ruangan itu terdapat anjing pemburu yang terikat. Tatkala orang tersebut terus-menerus "membicarakan" Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba tiba anjing tersebut melompat menerkamnya dan berhasil mencakar cakar wajahnya sebelum akhirnya orang orang yang hadir bisa menyelamatkannya dari cakaran anjing tersebut.
Salah seorang hadirin berkata, “Ini karena celaanmu terhadap Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam”.
 Ia berkata, “Bukan, namun anjing itu terlalu peka ” .
“ Dia melilihat aku berisyarat dengan tanganku ke arahnya lantas dia mengira bahwa aku akan memukulnya
Kemudian dia kembali melontarkan kata-kata yang ditujukan ke Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan terus menerus melakukan itu, tiba tiba anjing tersebut kembali meloncat menerkam dan menggigit salah satu bagian tubuhnya hingga nyawanya tidak tertolong lagi. Matilah orang tersebut seketika.
Kejadian ini menjadi sebab ada kurang lebih 40.000 orang penduduk lokal masuk ber-syahadat dan resmi menjadi muallaf. Orang -orang ini tidak lain adalah warga yang menyaksikan kejadian pada saat peristiwa Rasulullah 'diperbincangkan'.
Lantaran anjing tersebut marah ketika Rasulullah “ diperbincangkan” diserta nada-nada atau kata-kata yang kurang sopan. Walhasil anjing tersebut marah, jadilah 40 ribu muslim baru yang mendapat hidayah melalui kejadian ini. Semoga kita mengambil pelajaran dari kejadian ini.
Semoga mulai sekarang mari kita saling menghargai sesama manusia dengan segala perbedaan ini. Salam damai
Salam Inspirasi



Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Lantaran Seekor Anjing, 40 Ribu Berbondong Jadi Muallaf"

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung di website kami