BELGIA, Saya Datang [LAGI]- Mulai Insiden Ketinggalan Pesawat Sampai Tidak DIKENALI!


Tulisan ini adalah bentuk apreasiasi saya terhadap segala pencapaian yang saya alami selama perjalanan ini. Saya sempat kefikiran menuliskan ini sejak saya pertama kali ( meski)ini yang kedua kali saya menginjakkan kaki di salah satu negara Eropa Barat ini, negara yang terkenal dengan cokelatnya (saya sendiri bukan penggemar cokelat) - meski sangat terkenal,tidak membuat saya menggemari cokelat, maybe someday!


Photo pertama dari HP OPPO A3S saat pertama tiba di Ghent, Belgia
tempat dimana saya akan hidup selama 2 tahun lamanya ( 2018-2020)

Hari itu di penghujung Agustus, Jumat 31 Agustus 2018, adalah hari bersejarah dimana saya berangkat dari Talawe, Sidenreng Rappang menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar setelah 6 jam-an melakukan perjalanan dengan mobil bersama para sahabat adzatisah ( Ust Hizbullah dan Ust Zulfikar), Alhamdulillah robbil alamin. Setidaknya ada yang antar ke bandara....Supaya gak sedih-sedih amat ya..hari benar-benar terasa perpisahan dengan ASSALAM kesayangan tempat saya menimba ilmu agama dan mengabdikan' sedikit' ilmu saya yang meski berat haru sata tinggal demi sebuah mimpi. 



Bersama Sahabat-Sahabat ( Atdzatidzah) ASSALAM
Para santri hafidz Quran  yang InshaAllah adalah calon
penghuni surga dan doanya Makbul

Dalam fikiran saya saat itu masih seperti mimpi sesuatu yang saya tidak sangka-sangka akhirnya malah dapat. Waktu itu saya cukup pesimis lantaran beberapa dokumen yang cukup kurang bersaing dibanding dengan kandidat lainnya. Namun, kun fayakun, terjadi maka terjadilah. Akhirnya dapat kesempatan ke Eropa lagi untuk menempuh S2 di negara ibukota Uni Eropa ini. 

Hari itu bercampur sedih dan haru serta bahagia, akhirnya saya kembali menggali mimpi yang sempat terkubur di tahun 2017, namun tidak ada gunanya menyesali yang sudah terjadi. Kalau sudah terjadi, sudahlah. Allah selalu punya rencana terbaik buat hamba-Nya. Ketika satu nikmat satu dicabut maka akan datang yang lebih baik. Tugas kita hanya meng-imani ini!

Setelah berphoto ria bersama sahabat Adzatisah akhirnya aku masuk ruang check in dan menimbang segala-segala yang perlu ditimbang. Aku tidak ingin mengulangi kisah kelam saat 2016 lalu pas mau ke Belanda sudah salah bandara hampir ketinggalan pesawat pula....Kali saya pastikan tidak ada kendal ( fikirku)- lihat selanjutnya@

Hari itu cukup lancar, penerbangan yang dijadwalkan take off 15.15 tidak mengalami perubahan, dari Bandara Sultan Hasanuddin ke Soekarno Hatta pesawat landing tepat jam 16.35 ( 1 jam lebih lambat) jadi butuh 2 jam 20 menit terbang dari Makassar ke Jakarta. VLIR- UOS baik langsung kasi pesawat no 1 di Indonesia, Garuda Indonesia. 


Senyum perpisahan dengan Ust. Hizbullah

Pesawat saya terbang dari Jakarta ke Amsterdam Schipol (Belanda) pada pukul 18.45 , waktu yang cukup mepet untuk mengurus imigrasi dan lain-lain. Alhamdulillah, karena sebelumnya saya sudah naik KLM sehingga tahu prosedurnya. Akhirnya saya berhasil masuk pesawat KLM yang megahnya sama seperti yang kita tahu atau bagi yang belum pernah, kira-kira seperti gambar di bawah ini:


Suasana Pesawat KLM (Dalam) tampak luas dan megah! 
Suasana dalam PESAWAT KLM-Bismillah OTW to Amsterdam

Perjalanan akan memakan waktu 16 jam 15 menit, cukup singkat dari yang pernah saya alami sampe 21 jam ( waktu tahun 2016 dan 2017) . Pesawat sempat transit di Kuala Lumpur. Sempat turun dari pesawat dan untuk pertama kalinya di Malaysia ( walau cuma di Bandara haha)...suatu saat pengen ke negara ini Malaysia, Kuala Lumpur salah kota yang ingin saya kunjungi di masa depan sekaligus mengunjungi keluarga. Amiin


Salah satu majalah di Bandara Kuala Lumpur yang didisplay saat transit
Saya gak berani keluar, takut ketinggalan pesawat jadi disini saja! haha

Satu yang saya suka dari KLM ini karena dia menyiapkan makanan halal. Alhamdulillah dan telah ditulis ditiket pas dikirimin sama koordinator international program. Dari nama MUHAMMAD saja dia sudah baca kalau saya Muslim. Salute....

Oh ya jadi jenis penerbangan saya adalah connectIon Flight, jadi pindah-pindah pesawanya cukup sering dari Makassar -Jakarta- Kuala Lumpur- Amsterdam- Brussels 

Setidaknya 3 kali ganti pesawat selama perjalanan ini. Dan ada satu insiden, saya ketinggalan pesawat yang menuju Brussels  (Belgia)- gara-gara panjangnya antrian imigrasi dan jauhnya serta luasnya bandara Schipol Belanda. Mungkin karena sendiri ya haha. Saat tiba di Schipol, pukul 6 pagi GMT( Waktu Eropa) dan akan gati pesawat di bandara Schipol ke Belgai dan akan menempuh awaktu cukup singkat hanya 30 menit saja...namun antrianya buat imigrasi yang gilaaa panjangnya....


Hal yang paling suka saya lakukan adalah mengecek MAP posisi pesawat, dan ini
saya photo saat sudah d atas benua Eropa

Saat tengah perjalanan tepat di atas Mekkah! ( Cuma Lewat Aja)


Sesaat sebelum landing di Amesterdam, Belanda

Alhamdulilllahnya, KLM juga sangat baik karena ketinggalan pesawat bukan karena kelalaian saya, namun karena waktu yang cuma 50 menit antri imigrasi buat check in lagi, cukup singkat maka digantikan dengan pesawat lain. Alhamdulilah bisa sampe Brussels sekitam jam 10 -an di  Brussels Airport, dengan selamat meski sempat deg-degan karena waktu ada penjemputan dari pihak PPI Ghent namun tidak untuk saya karena saya sendiri dan melewati waktu penjemputan.



Muka tetap rilex meski ketinggalan pesawat dan tidak ada jaringan internet! 
Insiden lain lagi, sebetulnya bukan insiden seh lebih kepada ' ketidak beruntungan' karena kakak senior yang dari Afrika yang bertugas menjemput tidak mengenali muka saya. Katanya gara-gara saya pakai Songkok To Bone dan dan ketutupan sehingga dia kesulitan mengenali muka saya. Terus satu lagi photo yang saya kirim adalah photo 2010, 8 tahun lalu guyss..Tampakny dia sempet sebel. Dan sampe sekarang saat ketemu mesti saya diingatkan kisah itu haha.
Bersambung.....



Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "BELGIA, Saya Datang [LAGI]- Mulai Insiden Ketinggalan Pesawat Sampai Tidak DIKENALI! "

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung di website kami